Selasa malam, jadwal NBA untuk musim 2011-2012, seperti terdapat pada situs resmi mereka, memperlihatkan kalau pertandingan pertama akan berlangsung pada 15 Desember. Artinya kompetisi telah mengalami penundaan selama dua pekan setelah asosiasi pemain menolak jadwal pertandingan untuk November.
ESPN melaporkan kalau tim-tim NBA telah mendapatkan pemberitahuan secara resmi dari liga pada Selasa. Tindakan ini dilakukan oleh para pemain, setelah pertemuan Senin kembali gagal menghasilkan kata sepakat. Para pemain masih menolak proposal dari para pemilik klub, dan tidak memilih untuk membubarkan asosiasi mereka, serta melakukan langkah hukum terhadap liga.
Pemain forward Minnesotta Timberwolves, Anthony Tolliver, guard Detroit Pistons Ben Gordon, forward Caron Butler, dan Derrick Williams terdaftar sebagai penggugat di pengadilan Minnesotta.
Direktur eksekutif Asosiasi Pemain NBA, Billy Hunter, mengatakan gugatan lain akan dilayangkan melalui pengadilan distrik California Utara dengan pemain-pemain lain sebagai penggugat.
Mengacu pada gugatan yang dilayangkan di Minnesota, langkah hukum class action para pemain telah terbagi dalam 'sub kelas' sebab banyaknya jumlah yang mereka wakili, dan fakta bahwa mereka tersebar di seluruh negeri.
Penggugat mengklaim kalau kesepakatan yang tidak kunjung tercapai antara kubu pemain dengan pemilik klub yang dimulai pada 1 Juli silam merupakan 'boikot kelompok ilegal, kesepakatan penetapan harga, dan/atau pembatasan perdagangan yang melanggar Sherman Act', dan bahwa proposal terakhir dari para pemilik klub telah 'menyapu bersih pasar yang kompetitif bagi sebagian besar pemain NBA.' Pengacara para pemain, David Boies, mengatakan kalau gugatan tersebut bertujuan untuk memulihkan kondisi pasar bebas yang kompetitif.
"Kami berharap hal ini tidak perlu sampai ke pengadilan," kata Boies, yang menambahkan kalau hal tersebut membuat 'semua orang tertarik untuk memecahkan masalah ini secepatnya.' "Semakin lama hal ini berlangsung, semakin besar kerugian yang akan menimpa tim," imbuh Boies.
Pemilik klub dan para pemain gagal mencapai kata sepakat dalam beberapa masalah keuangan, termasuk pembagian keuntungan tahunan sebesar empat miliar dolar.
Para pemain menerima 57 persen dari pemasukan terkait bola basket di kontrak sebelumnya. Pemilik klub menawarkan pembagian 50-50, namun Stern mengatakan kalau tawaran di masa depan akan semakin menyulitkan pemain. Pemilik klub juga akan menerapkan pembatasan gaji yang cukup keras.
Pihak pemilik klub mengatakan kalau perubahan tersebut perlu dilakukan karena 22 dari 30 klub telah menderita kerugian di musim lalu. Keputusan para pemain untuk meninggalkan meja perundingan dan maju ke pengadilan telah mengancam musim ini, demikian pendapat Stern.
"NBA telah bernegosiasi dengan niat baik selama proses kesepakatan kolektif," kata Stern, Senin. "Akan ada kesepakatan kolektif yang baru, tetapi musim 2011-2012 berada dalam bahaya."
(ant/lex)
0 komentar:
Posting Komentar